Rekomendasi Kuliner di Malang Terbaik
Kemarin kita membahas Rekomendasi Warung Kopi di Malang, sekarang saatnya membahas kuliner yang kita cicipi selama 6 hari di Malang. Tema kuliner yang kami coba selama di Malang kali ini adalah masakan jadul yang sudah ada sejak lama, bahkan sudah ada puluhan tahun. Mungkin tidak semua tempat populer ini terkesan kuno, tapi bagi kita yang bukan warga Malang, sangat menarik karena meskipun merupakan kuliner lokal.
1. Depot Gang Djangkrik
Restoran yang sudah lama berdiri ini berbentuk bangunan besar di pinggir jalan raya. Sebagian besar menu adalah makanan Cina, tetapi alasan utama kami datang ke sini adalah untuk Situs Judi Slot Online Gampang Menang memiliki Cwie Mie yang berisi makanan khas Malang. Kebanyakan Cwie Mie biasanya halal karena toppingnya adalah suwiran ayam, namun di Depot Gang Djangkrik ada menu Cwie Mie non halal dengan topping red pork, samcan dan potongan ayam bakar dan bakso ikan.
2. Sego Goreng Resek
Saya bingung bagaimana mengatakan «Resek», yang ternyata sampah dalam bahasa lokal. Penamaan Sego Resek bukan karena bentuk atau kandungan nasinya, melainkan karena konon lokasinya dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Sego Resek berbentuk seperti nasi goreng yang dibuat dengan banyak bumbu dan potongan kol. Mereka masih memasak di atas kompor arang dan menggunakan wajan yang sangat besar. Setelah itu, Anda dapat memilih apakah ingin menggunakan topping: ayam suwir, telur, sayap, kepala, dll.
Sego Resek hanya buka pada sore hari hingga malam hari atau hingga habis. Jam 5 sore mereka buka dan langsung antre banyak. Banyak membeli untuk dibawa pulang tetapi ada beberapa meja dan bisa makan di sana. Lokasinya di bawah tenda di pinggir jalan.
3. Depot Hok Lay
Restoran jadul lain di Malang, tapi kali ini tidak kecil. Mereka hanya memiliki 6 meja jadi jika Anda datang ketika sedang sibuk Anda harus bersabar menunggu meja. Menu di sini cukup sederhana, dengan menu yang populer adalah Cwie Mie dan Lumpia Semarang. Meski namanya Lumpia Semarang, isinya sedikit berbeda dengan Lumpia Semarang di Semarang. Di sini lebih banyak wortel parut dan disiram saus cabai manis.
Selain makanannya, yang bikin penasaran juga ada Fosco di sini, yang konon satu-satunya di sini. Fosco adalah sejenis minuman es coklat yang rasanya agak asin dan disajikan menggunakan botol Coca Cola. Awalnya agak kaget dengan rasanya yang asin, tapi lama kelamaan rasanya tidak terlalu asin. Menarik!
4. Tahu Lonbell Bells
Berikutnya adalah kuliner lokal yang mungkin sebenarnya ada di mana-mana. Kami memilih Warung Tahu Lontong Lonceng yang terletak di Jalan Martadinata. Menu di sini adalah lontong tahu telor yang disiram saus kacang dan kecap manis. Sebenarnya bumbu aslinya pakai petis, tapi kalau tidak suka petis bisa request tanpa petis. Tahu dipotong kecil-kecil dan dikocok dengan telur lalu digoreng, ditambah potongan lontong, sejumput tauge dan setumpuk kerupuk.